Climax Zero To 9

Kami Hadir Untu Menyajikan Banyak hal

Kimia

Beragam hal mengenai pelajaran Kimia untuk tingkat SMA

Fisika

Serunya belajar Fisika

Biologi

Mengetaui indahnya alam melalui Biologi

Computer

Menyajikan Informasi Tips/trik di bidang Komputer

ILMU PENGETAHUAN UMUM

Tentu saja berbagai informasi dan pengetahuan umum lainnya akan berusaha kami bagi disini

Jumat, 25 Mei 2012

LATIHN SOAL ULNGAN UMUM BIOLOGI KELAS X SEMESTER 2


1. Kepulauan Indonesia terdiri atas dua zona biogeografi yang dirumuskan oleh Wallace, yaitu….
a. etiopia dan paleartik
b. oriental dan neartik
c. neotropik dan oriental
d. paleartik dan Australian
e. oriental dan Australian

2. Berikut adalah contoh keanekaragaman hayati tingkat gen ....
a. Kelapa sawit, kelapa hijau, kelapa kopyor
b. Burung kutilang, burung nuri, burung beo
c. Jeruk Nipis, Jeruk Bali, Jeruk Mandarin
d. Salak pondoh, Salak Bali, Salak Condet
e. Ikan Lele, Ikan Mas, Ikan Arwana

3. Pohon lontar, aren dan kelapa tergolong keanekaragaman tingkat…
A. Gen          D. populasi
B. Jenis         E. ekosistem
C. genus
4. Perbedaan yang ditemukan antara jenis mangga manalagi, mangga harum manis dan mangga gedong menunujukkan adanya keanekaragaman tingkat….
a. gen             d. familia
b. jenis            e. spesies
c. ekosistem

5. Berikut ini adalah nama ilmiah beberapa organisme:
1. Curcuma domestika
2. Musa textiles
3. Felis domestika
4. Musa paradisiacal
Organisme yang kekerabatannya paling dekat adalah….
a. 1 dan 2        d. 2 dan 3
b. 3 dan 4        e. 2 dan 4
c. 1 dan 3

6. Cara penulisan nama tumbuhan jahe menurut prinsip binomial nomenklatur yang benar adalah…
A. Zingeber Offisinale     D. Zingiberoffisinale
B. Zingeber Offisinale     E. Zingeber offisinale
C. zingeber offisinale

7. Dua spesies yang memiliki hubungan kekerabatan paling dekat adalah ....
A. Tamarindus indica – Mimosa pudica
B. Hibiscus rosa-sinensis – Hibiscus tiliaceus
C. Felix domestic – Curcuma domestic
D. Allium cepa – Lilium longiflorum
E.  Solanum tuberosum – Coleus tuberosum

8.   Diantara keempat hewan di bawah ini, yang hubungan kekerabatannya lebih dekat adalah….
a. 1 dan 2       d. 1 dan 4
b. 4 dan 3       e. 2 dan3
c. 1 dan 3

9. Urutan kelompok (takson) dalam klasifikasi hewan dari yang paling tinggi hingga ke takson yang terendah adalah…
a. spesies-genus-famili-ordo-kelas-filum
b. filum-kelas-ordo-famili-genus-spesies
c. kelas-filium-famili-ordo-genus
d. spesies-famili-genus-ordo-kelas-filum
e. spesies-ordo-genus-famili-kelas-filum

10. Urutan takson dalam klasifikasi tumbuhan yang benar adalah….
a. Kingdom , phylum, klas, ordo, familia, genus,spesies
b. Kingdom , division, klas, ordo, familia, genus,spesies
c. Kingdom , Phyllum, klas, familia, ordo, genus,spesies
d. Kingdom , division, klas, familia, ordo, genus,spesies
e. Kingdom , Phyllum, familia, ordo, kelas, genus,spesies

11. Cabang Biologi yang mengkaji teori dan praktik pengelompokkan makhluk hidup adalah….
a. klasifikasi      d. botani
b. taksonomi     e. sistematika
c. evolusi

12. Usaha pelestarian di bawah ini yang merupakan pelestarian secara in situ, adalah….
a. kebun binatang
b. kebun koleksi pisang
c. orang utan di Ragunan
d. komodo di Pulau komodo
e. kebun plasma nutfah

13. Kingdom Plantae terdiri dari: Bryophyta, Pteridopyta dan Spermatophyta. Ciri-ciri Bryopyta yang membedakannya dari Pterydopyta adalah….
A. mengalami pergiliran keturunan, sporanya lebih dari 2 macam
B. berkembang biak dengan spora, fase sporofit lebih dominant
C. akar, batang dan daun yang jelas, memiliki kumpulan sporangium
D. gametofit berumur lebih panjang dari sporofit, belum memiliki pembuluh angkut
E. mempunyai daun steril dan daun fertile, yang berfungsi untuk membuat spora
14. Fase apakah dari daur hidup lumut bagian 1 dan 2 pada gambar di bawah ini?
a. gametofit dan sporofit
b. sporofit dan gametofit
c. sporofit dan protonema
d. sporofit dan protalium
e. potalium dan protonema
15. Spora tumbuhan paku jika jatuh pada tempat yang cocok akan menjadi…
a. sporangium     d. tumbuhan paku
b. protalium         e. sporogonium
c. protonema

16. Tumbuhan gymnospermae yang bermanfaat untuk pembuatan kertas dan batang korek api adalah….
a. pinus       d. sikas
b. melinjo    e. pakis haji
c. suplir

17. Sel berleher pada Porifera yang berperan mengalirkan air dan menangkap mangsa adalah…
a. spikula      d. pinakosit
b. koanosit    e. amubosit
c. skleroblast

18. Cacing Platyhelminthes yang hidup di dalam hati manusia adalah….
a. Planaria      d. Clonorchis
b. Bipalium     e. Taenia
c. Fasciola

19.  Perhatikan gambar daur hidup Fasciola hepatica
Bagian bernomor 1 dan 2 adalah….


A. Serkaria dan redia
B. Larva mirasidium dan redia
C. Telur dan Sporokista
D. Metaserkaria dan larva mirasidium
E. Larva planula dan redia
20. Berikut daur hidup Obelia

Planula dan obelia muda ditunjukkan oleh nomor..... ….
A. 7 - 6
B. 6 – 7
C. 4 – 6
D. 3 -
E. 3 – 7

21. Perhatikan skema daur hidup ubur-ubur Aurelia aurita di bawah
Larva planula ditunjukkan oleh….
a. A
b. B
c. C
d. D
e. E

22. Perbedaan antara cacing pita sapi dan cacing pita babi, yang ada pada babi adalah….
a. tidak berkait
b. memiliki kait
c. lebih panjang
d. memiliki skoleks
e. ada proglotidnya.

23. Perhatikan gambar cacing tanah.
bagian x adalah….


a. anus
b. klitelum
c. mulut
d. prapodia
e. setae

24. Jumlah kaki laba-laba adalah….
a. 2 pasang     d. 5 pasang
b. 3 pasang     e. 6 pasang
c. 4 pasang

25. Belalang dan jangkrik termasuk ke dalam ordo yang sama, yaitu….
a. Coleoptera
b. Diptera
c. Coleoptera
d. Hemiptera
e. Orthoptera

26. Bekicot merupakan Mollusca yang termasuk ke dalam kelas….
a. Cephalopoda   d. Pelecypoda
b. Bivalvia            e. Gastropoda
c. Lamellabrancia

27. Paru-paru buku terdapat pada hewan….
a. lebah d. lipan
b. cumi-cumi e. rayap
c. laba-laba

28.  Gambar hewan berikut merupakan fillum….


a. Arthropoda d. Annelida
b. Coelenterata e. Chordata
c. Nemathelminthes

29. Coelenterata di bawah ini hidup di laut, kecuali….
a. Anemon        d. Hydra
b. Aurelia          e. Obelia
c. Metridium

30. Jenis cacing yang memiliki daya regenerasi tinggi, dimana bila tubuhnya terpotong-potong maka tiap potongannya akan menjadi cacing baru adalah…
a. Fasciola            d. Taenia
b. Ankylostoma     e. Planaria
c. Wuchereria
31. Pada daur hidup cacing hati mengalami fase larva, larva cacing hati disebut….
a. mirasidium        d. serkaria
b. planula              e. efira
c. filaria

32. Babi menjadi hospes dari cacing pita yaitu dalam bentuk…
a. Heksakan     d. skoleks
b. Proglotid       e. strobila
c. sistiserkus

33. Cacing yang memiliki kebiasaan bertelur di sekitar anus di pagi hari sehingga menimbulkan rasa gatal adalah cacing.....
a. tambang     c. Planaria    e. gilig
b. kermi         d. perut

34. Bila kita tidak memakai sandal di tanah becek, kita dapat tertulari penyakit yang disebabkan cacing, karena pada tanah becek mungkin terdapat..
a. telur cacing perut (Ascaris)
b. larva cacing tambang (Necator)
c. telur cacing kermi (Enterobius)
d. larva cacing W. Bancrofti
e. kista sistiserkus

35. Penyakit yang disebabkan oleh cacing Wuchereria bancrofti atau filariasis adalah…
a. kaki gajah     d. diare
b. bulimia          e. asma
c. malaria

36. Jenis Echinodermata berikut yang dapat digunakan sebagai bahan makanan adalah…
a. bintang ular    d. tripang
b. bulu babi        e. lili laut
c. bintang laut

37. Ditemukan hewan dengan cirri-ciri bersisik kering, bertelur dan berjalan dengan cara merayap/melata. Hewan tersebut termasuk kelas….
a. Pisces        d. Aves
b. Amphibia   e. Mamalia
c. Reptilia

38. Yang membedakan filum chordata dengan filum yang lain adalah……
A. adanya chorda dorsalis
B. alat respirasi berupa paru-paru
C. jantung memilik empat ruang
D. dapat hidup di darat maupun air
E. vertilisasi (pembuahan) internal

39. Jenis mamalia primitif yang berkembangbiak dengan bertelur adalah…
a. Dolpin      d. pesut
b. Duyung     e. platipus
c. oktopus

40. Seluruh makhluk hidup pada suatu lingkungan merupakan kesatuan yang disebut….
a. populasi      d. biosfer
b. ekosistem    e. bioma
c. komunitas

41. Merombak senyawa organik menjadi senyawa anorganik merupakan peranan dari….
a. produsen    d. decomposer
b. konsumen   e. detritus
c. autotrof

42. Berikut contoh interaksi antara dua spesies berbeda:
1. ikan remora dan hiu
2. burung jalak dan kerbau
3. benalu dan inangnya
4. harimau dan kijang
5. lebah madu dan bunga
interaksi mutualisme terjadi pada:
a. 1 dan 2 d. 1 dan 3
b. 2 dan 4 e. 2 dan 5
c. 3 dan 4

43. Aksi interaksi yang bersifat simbiosis komensalisme terjadi pada …
A. pohon dengan benalu
B. pohon dengan anggrek
C. kerbau dengan burung jalak
D. jamur Mikoriza dengan akar tumbuhan
E. bakteri Rhizobium dengan Leguminosaru

44. Di bawah ini yang merupakan komponen abiotik adalah….
a. alga, kelembaban dan suhu
b. udara, air dan mikroorganisme
c. udara, ombak dan air
d. topografi, protista dan cahaya
e. cahaya, salinitas dan bakteri

45. Fenomena terjadinya pemanasan Global (global warming) diakibatkan oleh pencemaran gas rumah kaca yakni…….
a. Karbon monoksida
b. Karbon dioksida
c. Kloro fluoro karbon
d. Sulfur dioksida
e. Nitrogen monoksida

46. Suatu habitat diawali tumbuhnya organisme pioneer berupa lumut kerak. Lumut kerak melapukkan benda mati dan diuraikan oleh pengurai menjadi zat anorganik yang akan memperkaya unsure hara tanah sehingga benih yang jatuh pada tempat tersebut akan tumbuh subur. Setelah itu akan tumbuh rumput dan pepohonan. Bersamaan dengan itu pula hewan mulai memasuki komunitas yang baru terbentuk dan akhirnya terbentuk ekosistem seimbang. Berlatar belakang kasus tersebut peristiwa apa yang terjadi?
A. Aberasi primer    D. Degradasi primer
B. Suksesi primer    E. Degradasi sekunder
C. Suksesi sekunder

47. Isu yang paling hangat saat ini mengenai lingkungan adalah bolongnya lapisan ozon. Salah satu penyebab adalah ….
A. penggunaan CFC untuk AC dan kulkas
B. penggunaan bahan bangunan pengganti berupa kaca
C. pembangunan gedung berkaca yang tinggi
D. pencemaran udara oleh belerang dan nitrogen
E. pencemaran udara oleh karbondioksida
48. Perhatikan jaring-jaring makanan berikut :
Burung dan kelinci merupakan konsumen tingkat ……….
a. I dan II      d. III dan I
b. I dan III     e. II dan I
c. II dan III

49. Komponen-komponen yang terdapat dalam suatu ekosistem terdiri atas: senyawa anorganik, plankton, ikan, burung pemakan ikan dan guano. Bila terjadi pengambilan ikan secara berlebihan, akan menimbulkan:
A. penurunan populasi burung, penaikan populasi plankton.
B. penaikan populasi burung, penaikan populasi plankton.
C. penaikan populasi burung, penurunan guano, penurunan populasi plankton.
D. penaikan populasi plankton, penaikan kadar senyawa anorganik.
E. penurunan kadar senyawa anorganik, penaikan populasi burung

50. Pada ekosistem air Organisme yang berperan sebagai produsen adalah…
A. zooplankton
B. remis
C. fitoplankton
D. burung camar
E. udang

52. Bakteri fiksasi nitrogen yang hidup bersimbiosis dengan akar tanaman kacang-kacangan adalah…
a. Azotobacter       d. Rhizobium
b. Nitrosococcus    e. Clostridium
c. Nitrosomonan

53. Untuk mencegah terjadinya pencemaran tanah tindakan yang tepat adalah
a. melakukan pemupukan sebanyak mungkin
b. melakukan pemupukan dengan dosis yang tepat
c. melakukan penyemprotan insektisida
d. tidak melakukan pemupukan
e. melapisi tanah dengan plastik.

54. Organisme yang sering digunakan sebagai indikator adanya pencemaran air adalah…
a. Escherechia colli     d. Rhizobium sp
b. Entamoeba sp.       e. Rhizopus sp
c. Nitrosomonas

55. Peran atau kedudukan fungsional makhluk hidup di ekosistem disebut….
a. Ekologi         d. Nisia
b. Habitat          e. Produsen
c. Klasifikasi

Alat Peraga Sederhana Fisika “Kapal Uap”


 “KAPAL UAP”

Judul                       : Alat Peraga Sederhana Fisika “Kapal Uap”
Tujuan                  : Membuktikan adanya hubungan antara hukum aksi reaksi, tekanan   uap, massa jenis dan perpindahan kalor pada ‘Kapal Uap’.

Dasar  teori           :
Kapal Uap



Hukum aksi-reaksi (Hukum Newton III), kapal uap juga menggunakan konsep hukum III Newton. Mesin kapal uap memberikan gaya aksi dengan menyemburkan gas keluar lewat belakang kapal dan gas tersebut memberikan gaya reaksi dengan mendorong kapal ke depan.
Bunyi hokum Newton III: “Jika suatu benda mengerjakan gaya pada benda kedua maka benda kedua tersebut mengerjakan juga gaya pada benda pertama, yang besar gayanya = gaya yang diterima tetapi berlawanan arah”. Perlu diperhatikan bahwa kedua gaya tersebut harus bekerja pada dua benda yang berlainan.

aksi = - F reaksi

Tekanan uap adalah suatu uap pada kesetimbangan dengan fase bukan uapnya.
Massa jenis adalah pengukur massa setiap satuan volume benda. Semakin tinggi massa jenis suatu benda maka semakin besar pula massa setiap volumenya. Rumus untuk menentukan massa jenis adalah
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg2tJ1ds2_L8x4feETnAAjDVp4IxMhibDHQY2iAKUQTRkl6aHZGnhQUccUUM4q4HiLOeP8RiEE0GwSWQwDMEnlsZiOqTYC3EE04IL5lCzKbOQUQQQ-zjBpJX2ls0088pwttFmndFzpmYVxd/s1600/gfjfgjsed.JPG
Dengan:    ρ =  massa jenis,
m = massa,
V = volume.
Perpindahan kalor pada kapal uap termasuk jenis perpindahan kalor secara konveksi. Perpindahan kalor secara konveksi terjadi pada zat cair dan gas dan hal ini terjadi karena adanya perbedaan massa jenis dalam zat tersebut.

Rumus perpindan kalor:

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgm8vxcn54z9OrEMbEmLMzuJr1_cCMjg-QznEU5cL6jX18Sg6t1UCtjur1VEsrhTlhFIpdm9GBu5rxE2kRnAzEX4NPfJwcTMHlWj17PdfoDvxSgriES6Ri88J36VF60w_AsCI7JacTzqRec/s1600/shbfsdjad.JPG




dengan ketentuan:
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiYHKUR8k0I0cPtBawdkH7c1ozsMC0mNBlXuvwZWYDGQUJ3zfHbjI2WMs2j9alXkUQ6_2Q9fhyis97lKA-xA3qBXm8f7QOo-DgnxaqD7fAv3HnHUhYKXj6A90kqmdwWLhUs8TMuZ5Ly4Q9O/s1600/sjfdjs.JPG


= Kalor yang diterima suatu zat (Joule, Kilojoule, Kalori, Kilokalori)
= Massa zat (Gram, Kilogram)
= Kalor jenis (Joule/kilogram°C, Joule/gram°C, Kalori/gram°C)
= Perubahan suhu (°C) → (t2 - t1)


Alat dan bahan       :

·         Gabus
·         Kaleng bekas minuman
·         Lilin
·         Kawat
·         Koin/ seng
·         Baskom
·         Air


Cara pembuatan :
1.  Buat dasar kapal dari gabus dengan ukuran 25x10 cm,
2. Potong kawat dengan panjang 35 cm 2 buah sebagai penyangga untuk kaleng,
3. Potong lilin ukuran kecil disesuaikan dengan tinggi penyangga kawat dan lilin tersebut   disimpan dibawah kaleng dengan menggunakan alas koin/ seng, dan
4. Susunlah semua bahan membentuk kapal.

Kesimpulan             :
Dari percobaan diatas pada kapal uap ternyata membuktikan bahwa adanya hubungan antara hukum aksi reaksi, tekanan uap, massa jenis dan perpindahan kalor yang menyebabkan kapal uap tersebut bisa berjalan.


source Jewell


( KIR ) Manfaat Merendam kayu Bahan bangunan Untuk Anti Rayap


BAB I
PENDAHULUAN
-          MANFAAT MERENDAM KAYU BAHAN BANGUNAN UNTUK ANTI RAYAP


1.1  Latar Belakang

Dewasa ini pembangunan sangat pesat, sehingga membutuhkan bahan-bahan bangunan yang sangat banyak jenisnya. Bahan bangunan yang biasanya digunakan : Di era masyarakat modern, masyarakat semakin kritis mengenai kebutuhan dan cenderung untuk lebih mengkonsumsi makanan yang mengandung gizi tinggi. Hal itu didukung oleh lebih berkembangnya IPTEK, pendidikan dan pemikiran masyarakat, sehingga masyarakat lebih aktif untuk mencari kebutuhan nutrisi yang terbaik bagi tubuh melalui berbagai alternatif yang semakin canggih dan tersedia dimana-mana.
Bagi ibu hamil, pastinya menginginkan hal terbaik untuk janinnya dengan memenuhi berbagai nutrisi untuk perkembangan optimal dan bakat yang dimiliki calon bayi. Dan di zaman modern ini banyak ibu yang berlomba-lomba untuk memenuhi kebutuhan terbaik untuk anak mau pun janinnya. Dari perkembanmgan teknologi kesehatan yang sangat pesat, perkembangan kebutuhan bagi ibu hamil juga sangat pesat. Hal itu dibuktikan dengan beredarnya berbagai susu formula di pasaran. Susu-susu formula tersebut menawarkan berbagai nutrisi yang dibutuhkan oleh janin, sehingga setiap orang tua lebih memilih untuk mengkonsumsi susu tersebut walau pun dengan harga mahal.
Bagi masyarakat golongan menengah ke atas, harga bukanlah hal yang patut untuk dipertimbangkan, yang terpenting adalah nutrisi bagi janin mau pun anak mereka terpenuhi dengan maksimal. Akan tetapi bagi masyarakat golongan menengah ke bawah, mereka harus berpikir dua kali untuk membeli susu formula yang harganya melambung tinggi meski susu tersebut mengandung berbagai nutrisi bagi janin mereka. Kebanyakan masyarakat modern berpikir bawasannya produk mahal akan mengandung nutrisi yang optimal tanpa melihat semua kandungan yang ada di dalamnya.
Tetapi bagi masyarakat pedesaan (tradisional), masih memenuhi kebutuhan janin mereka dengan cara manual.
Dalam karya ilimiah ini, akan memberikan alternatif bagi orang tua agar cermat untuk memilih dan mengkonsumsi makanan yang baik bagi janin dengan nutrisi yang seimbang.
Masyarakat zaman dahulu khusunya ibu hamil yang masih menggunakan sistem barter, saling tukar menukar barang satu sama lain contohnya barter tanah ampo. Karena terbukti masyarakat zaman dahulu mengetahui khasiat dari tanah ampo yang mengandung banyak nutrisi dan baik bagi janin. Masyarakat tradisional pun masih mengkonsumsi tanah ampo untuk cemilan sehari-hari. Tanah ampo merupakan hasil olahan dari tanah liat yang baik intuk dikonsumsi.
Semakin berkembangnya zaman, tanah ampo cenderung dilupakan oleh masyarakat, karena masyarakat selalu mengikuti perkembangan-perkembangan tersebut tahap demi tahap. Padahal terbukti produk-produk instant yang dikonsumsi secara terus-menerus akan memberikan efek negatif bagi konsumen karena mengandung sedikit tidaknya bahan kima di dalamnya yang berbahaya jika dikonsumsi jangka panjang. Sedangkan jika dibandingkan dengan produk yang diolah sendiri secara manual, tidak akan memberikan efek negatif bagi konsumen karena di olah tanpa bahan kimia apa pun.
Maka dari itu, masyarakat modern khususnya ibu hamil saat ini harus cermat-cermat memilih produk yang baik dengan kadar yang baik pula. Bukan hanya karena produk yang dikonsumsi berharga mahal, produk tersebut akan memberikan khasiat yang baik, melainkan meski pun dengan produk tradisional dan berharga murah, kebutuhan kesehatan  pun juga dapat terjamin dan memiliki khasiat yang sama dari produk mahal yang ditawarkan tanpa bahan kimia, contohnya tanah ampo yang sangat baik dikonsumsi untuk ibu hamil dan untuk perkembangan janin.

1.2  Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah disebutkan di atas, maka permasalahan yang akan dibahas kali ini  dapat dirumuskan sebagai berikut :
  1. Bagaimana ciri-ciri tanah ampo?
  2. Apa saja nutrisi bagi ibu hamil?
  3. Bagaimana mekanisme tanah ampo sebagai nutrisi alternatif bagi ibu hamil?

1.3  Tujuan Penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah, maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjawab permasalahan yang dikemukakan di atas yaitu :
  1. Untuk mengetahui bagaimana ciri-ciri dari tanah ampo.
  2. Untuk mengetahui apa saja nutrisi yang dibutuhkan oleh ibu hamil.
  3. Untuk mengetahui bagaimana mekanisme tanah ampo sebagai nutrisi alternatif bagi ibu hamil.

1.4  Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah :
  1. Sebagai bahan informasi bagi masyarakat mengenai alternatif tanah ampo bagi ibu hamil.
  2. Sebagai bahan kajian untuk penelitian-penelitian berikutnya.


BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
            Tinjauan Singkat Tentang Tanah
    1. Pengertian Tanah
Tanah merupakan unsur kehidupan yang paling penting. Tanpa tanah, tentu kita tak ada tempat berpijak.
Tanah (bahasa Yunani: pedon; bahasa Latin: solum) adalah bagian kerak bumi yang tersusun dari mineral dan bahan organik. Tanah berasal dari pelapukan batuan dengan bantuan organisme, membentuk tubuh unik yang menutupi batuan. Proses pembentukan tanah dikenal sebagai ''pedogenesis''. Proses yang unik ini membentuk tanah sebagai tubuh alam yang terdiri atas lapisan-lapisan atau disebut sebagai horizon tanah. Setiap horizon menceritakan mengenai asal dan proses-proses fisika, kimia, dan biologi yang telah dilalui tubuh tanah tersebut.
Tanah sangat vital peranannya bagi semua kehidupan di bumi karena tanah mendukung kehidupan tumbuhan dengan menyediakan hara dan air sekaligus sebagai penopang akar. Struktur tanah yang berongga-rongga juga menjadi tempat yang baik bagi akar untuk bernapas dan tumbuh. Tanah juga menjadi habitat hidup berbagai mikroorganisme. Bagi sebagian besar hewan darat, tanah menjadi lahan untuk hidup dan bergerak.
Dari segi klimatologi, tanah memegang peranan penting sebagai penyimpan air dan menekan erosi, meskipun tanah sendiri juga dapat tererosi.
    1. Ciri-ciri Tanah

    1. Struktur Tanah
Struktur tanah merupakan karakteristik fisik tanah yang terbentuk dari komposisi antara agregat (butir) tanah dan ruang antaragregat. Tanah tersusun dari tiga fase, yaitu fase padatan, fase cair dan fase gas. Fasa cair dan gas mengisi ruang antaragregat. Struktur tanah tergantung dari imbangan ketiga faktor penyusun ini. Ruang antaragregat disebut sebagai porus (jamak pori). Struktur tanah baik bagi perakaran apabila pori berukuran besar (makropori) terisi udara dan pori berukuran kecil (mikropori) terisi air. Tanah yang gembur (sarang) memiliki agregat yang cukup besar dengan makropori dan mikropori yang seimbang. Tanah menjadi semakin liat apabila berlebihan lempung sehingga kekurangan makropori.
    1. Jenis-jenis Tanah
Tanah adalah lapisan atas bumi yang merupakan campuran dari pelapukan batuan dan jasad makhluk hidup yang telah mati dan membusuk.  Oleh pengaruh cuaca, jasad makhluk hidup tadi menjadi lapuk, mineral-mineralnya terurai (terlepas) dan kemudian membentuk tanah yang subur. Tanah juga disebut lithosfer (lith = batuan) karena dibentuk dari hasil pelapukan batuan.
Tanah memiliki banyak jenis karena perbedaan proses pembentukan dan unsur yang terdapat di dalamnya juga berbeda. Jenis-jenis tanah, diantaranya :


    1. Tanah Vulkanik
Tanah vulkanik adalah tanah hasil pelapukan abu vulkanik dari gunung berapi. Tanah vulkanik dibedakan menjadi dua, yaitu :
1.      Regosol. Tanah regosol berciri-ciri: berbutir kasar, berwarna kelabu sampai kuning, dan berbahan organik sedikit. Tanah ini cocok untuk tanaman palawija (seperti jagung), tembakau, dan buah-buahan. Jenis tanah ini banyak terdapat di P. Sumatra, Jawa, dan Nusa Tenggara.
2.      Latosol. Tanah latosol berciri-ciri: berwarna merah hingga kuning, kandungan bahan organik sedang, dan bersifat asam. Tanah ini cocok untuk tanaman palawija, padi, kelapa, karet, kopi, dll. Jenis tanah ini banyak terdapat di Sumatra Utara, Sumatra Barat, Bali, Jawa, Minahasa, dan Papua.
    1. Tanah Organosol
Tanah organosol merupakan tanah hasil pelapukan bahan-bahan organik. Biasanya bersifat subur. Tanah jenis ini dibagi dua juga, yaitu:
1.      Tanah Humus, merupakan tanah hasil pembusukan bahan-bahan organik dan bersifat sangat subur. Tanah humus berwarna kecoklatan dan cocok untuk tanaman kelapa, nanas, dan padi. Tanah jenis ini banyak terdapat di P. Sumatra, Sulawesi, Jawa Barat, Kalimantan, dan Papua.
2.      Tanah Gambut, merupakan tanah hasil pembusukan yang kurang sempurna di daerah yang selalu tergenang air seperti rawa. Tanah ini kurang baik untuk pertanian karena kurang subur dan selalu tergenang air. Tanah gambut banyak terdapat di Kalimantan Barat, pantai timur Sumatra, dan pantai selatan-barat Papua.
    1. Tanah Aluvium (Alluvial)
Tanah aluvium adalah tanah hasil erosi yang diendapkan di dataran rendah. Ciri-ciri tanah aluvium adalah berwarna kelabu dan subur. Tanah ini cocok untuk tanaman padi, palawija, tebu, kelapa, tembakau, dan buah-buahan. Tanah jenis ini banyak terdapat di Sumatra bagian Timur, Jawa bagian utara, Kalimantan bagian barat dan selatan, serta Papua utara dan selatan.
    1. Tanah Podzol
Tanah ini terbentuk akibat pengaruh  curah hujan yang tinggi dan suhu yang rendah. Tanah podzol bercirikan miskin unsur hara, tidak subur, dan berwarna merah sampai kuning. Tanah ini baik untuk tanaman kelapa dan jambu mete. Tanah podzol banyak dijumpai di daerah pegunungan tinggi Sumatra, Jabar, Sulawesi, Maluku, Kalimantan, dan Papua.
    1. Tanah Laterit
Tanah laterit adala tanah hasil ‘pencucian’ sehingga kurang subur, kehilangan unsur hara, dan tandus. Tanah ini awalnya subur namun karena zat haranya dilarutkan oleh air maka menjadi tidak subur. Warna tanah ini kekuningan sampai merah. Tanah ini baik untuk kelapa dan jambu mete. Tanah jenis ini banyak terdapat di Jawa Tengah, Lampung, Jabar, Kal-Bar, dan Sulawesi Tenggara.
f. Tanah Litosol
Tanah litosol adalah tanah hasil pelapukan batuan beku dan batuan sedimen yang baru terbentuk sehingga butirannya besar. Ciri-ciri tanah ini yaitu miskin unsur hara dan mineralnya masih terikat pada butiran yang besar. Tanah litosol kurang subur sehingga hanya cocok bagi tanaman-tanaman besar di hutan. Tanah litosol banterdapat di P. Sumatra, Jawa Tengah dan Timur, Nusa Tenggara, Maluku selatan, dan Papua.
    1. Tanah Kapur
Tanah kapur merupakan hasil pelapukan batuan kapur (gamping). Tanah ini terbagi jadi dua jenis.
1. Renzina. Tanah ini merupakan hasil pelapukan batuan kapur di daerah dengan curah hujan tinggi. Ciri tanah ini yaitu berwarna hitam dan miskin zat hara. Tanah renzina banyak terdapat di daerah berkapur seperti Gunung Kidul (Yogyakarta).
2. Mediteran, meruapakn hasil pelapukan batuan kapur keras dan batuan sedimen. Warna tanah ini kemerahan sampai coklat. Tanah jenis ini meski kurang subur namun cocok untuk tanaman palawija, jati, tembakau, dan jambu mete.
h. Tanah Pasir
Tanah pasir adalah tanah yang bersifat kurang baik bagi pertanian yang terbentuk dari batuan beku serta batuan sedimen yang memiliki butir kasar dan berkerikil. Sepertinya jenis tanah ini dijumpai di mana-mana.

            Tinjauan Singkat Tentang Tanah Ampo
Tanah liat merupakan suatu zat yang terbentuk dari partikel partikel yang sangat kecil terutama dari mineral-mineral yang disebut Kaolinit, yaitu persenyawaan dari Oksida Alumina (Al2O3), dengan Oksida Silica (SiO2) dan Air (H2O).


Hampir semua tanah liat yang ada di Indonesia disebut "lempung". Lempung merupakan produk alam, yaitu hasil pelapukan kulit bumi yang sebagian besar terdiri dari batuan feldspatik berupa batuan granit dan batuan beku. Hasil pelapukan tersebut berbentuk partikel-partikel halus dan sebagian besar dipindahkan oleh tenaga air, angin dan gletser ke suatu tempat yang lebih rendah dan jauh dari tempat batuan induk. Sebagian lagi tetap tinggal di lokasi dimana batuan induk berada. Alam memproduksi tanah liat secara terus menerus, sehingga tidak mengherankan jika tanah liat terdapat dimana-mana dan jumlahnya sangat besar. Karena jumlahnya sangat besar, dapat dipastikan manusia tidak akan mampu menghabiskannya. Sesungguhnya bentuk permukaan bumi selalu berubah, terjadinya gunung-gunung, lembah-lembah, sungai-sungai, benua-benua, pulau-pulau dan sebagainya tidak dalam waktu sekejap, tetapi memakan waktu jutaan tahun.
Tanah liat dalam ilmu kimia termasuk Hidrosilikat Alumina, yang dalam keadaan murni mempunyai rumus:
Al2O3 2SiO2 2H2O
Satu partikel tanah liat dibuat dari satu molekul Alimunium (2 atom Alumina dan 3 atom Oksigen), dua molekul Silikat (2 atom Silica) dan 2 atom Oksigen) serta dua molekul Air (2 atom Hidrogen dan 1 atom Oksigen)
Formula tersebut di atas terdiri:
39% Oksida Alumina
47% Oksida Silica
14% Air

Di alam hanya terdapat dua jenis tanah liat, yaitu:
1. Tanah liat primer
Yang disebut tanah liat primer (residu) adalah jenis tanah liat yang dihasilkan dari pelapukan batuan feldspatik oleh tenaga endogen yang tidak berpindah dari batuan induk.
Selain tenaga air, tenaga uap panas yang keluar dari dalam bumi mempunyai andil dalam pembentukan tanah liat primer. Karena tidak terbawa arus air, angin maupun gletser, maka tanah liat tidak berpindah tempat sehingga sifatnya lebih murni dibandingkan dengan tanah liat sekunder.
Tanah liat primer cenderung berbutir kasar, tidak plastis, daya leburnya tinggi dan daya susutnya kecil. Karena tidak tercampur dengan bahan organik seperti humus, ranting atau daun busuk dan sebagainya, maka tanah liat berwarna putih atau putih kusam. Pada umumnya tanah liat primer bersifat tahan api. Suhu matang berkisar antara 13000C s/d 17500C.
Yang termasuk tanah liat primer antara lain: kaolin, bentonite, feldspat, kwarsa dan dolomit, biasanya terdapat di tempat-tempat yang lebih tinggi daripada letak tanah sekunder. Mineral kuarsa dan alumina dapat digolongkan sebagai jenis tanah liat primer karena merupakan hasil samping pelapukan batuan feldspatik yang menghasilkan tanah liat kaolinit.
Tanah liat dikelompokkan berdasarkan: warna, asal-usul, kegunaan, bisa dibentuk atau tidak, bila dibakar pecah atau tidak dan sebagainya. Dalam keadaan kering tanah liat primer sangat rapuh sehingga mudah ditumbuk menjadi tepung dan jika diolah akan dapat menghasilkan tanah ampo. Hal ini disebabkan bentuk partikelnya tidak seperti partikel tanah liat sekunder yang berupa lempengan sejajar, tetapi berbentuk tak simetris dan bersudut-sudut. Secara sederhana dapat dijelaskan melalui gambar penampang irisan partikel kuarsa yang telah melalui pembesaran mikroskopik.

2. Tanah liat sekunder
Tanah liat sekunder atau sediment adalah jenis tanah liat hasil pelapukan batuan feldspatik yang berpindah jauh dari batuan induknya karena tenaga eksogen, dan dalam perjalanan bercampur dengan bahan-bahan organik maupun anorganik sehingga merubah sifat-sifat kimia maupun fisika tanah liat tersebut.
Jumlah tanah liat sekunder lebih banyak dari tanah liat primer. Transportasi air mempunyai pengaruh khusus pada tanah liat, salah satunya ialah gerakan arus air cenderung menggerus mineral tanah liat menjadi partikel-partikel yang semakin mengecil. Pada saat kecepatan arus melambat, partikel yang lebih berat akan mengendap dan meninggalkan partikel yang halus dalam larutan. Pada saat arus tenang, seperti di danau atau di laut, partikel-partikel yang halus akan mengendap di dasarnya. Tanah liat yang dipindahkan biasanya terbentuk dari beberapa macam jenis tanah liat dan dari beberapa sumber. Dalam setiap sungai, endapan tanah liat dari beberapa situs cenderung bercampur bersama. Kehadiran berbagai Oksida logam seperti besi, nikel, titan, mangan dan sebagainya, dari sudut ilmu keramik dianggap sebagai bahan pengotor. Bahan organik seperti humus dan daun busuk juga merupakan bahan pengotor tanah liat. Karena pembentukannya melalui proses panjang dan bercampur dengan bahan pengotor, maka tanah liat mempunyai sifat: berbutir halus, berwarna krem/abu-abu/coklat/merah jambu/kuning, suhu matang antara 9000C s/d 14000C. Pada umumnya tanah liat sekunder lebih plastis dan mempunyai daya susut yang lebih besar daripada tanah liat primer. Setelah dibakar, warnanya menjadi lebih terang dari krem muda, abu-abu muda ke coklat. Semakin tinggi suhu bakarnya semakin keras dan semakin kecil porositasnya. Dibanding dengan tanah liat primer, tanah liat sekunder mempunyai ciri tidak murni, warna lebih gelap, berbutir halus dan mempunyai titik lebur yang relatif rendah. Setelah dibakar biasanya warna krem, abu-abu muda sampai coklat muda ke tua.
Menurut titik leburnya, tanah liat sekunder dapat dibagi menjadi lima kelompok besar, yaitu: Tanah liat tahan api (Fire Clays), Tanah liat stoneware, Ball Clay, Tanah liat merah (Earthenware Clay), dan Tanah liat jenis Monmorilinit.
2.1 Tanah liat lainnya
Yang termasuk kelompok ini adalah jenis tanah liat monmorilinit contohnya bentonit yang sangat halus dan rekat sekali. Tanah liat ini hanya digunakan sebagai bahan campuran massa badan kaolinit dalam jumlah yang relatif kecil.
Perubahan Fisika Tanah Liat Primer dan Sekunder Setelah Dibakar
Perubahan pertama yang terjadi dalam tanah liat primer maupun sekunder ketika dibakar, ialah hilangnya air bebas. Khusus untuk tanah liat sekunder akan diikuti oleh terbakarnya bahan-bahan organik lain, seperti humus, daun dan ranting yang terdapat di dalam tanah liat. Selanjutnya akan diikuti oleh hilangnya air kimia.
Tanah liat primer dan sekunder mengandung silika bebas dalam bentuk pasir, kuarsa, flint dan kristal. Silika adalah subyek untuk merubah bentuk dan volume tanah liat pada suhu tertentu. Beberapa perubahan bersifat tetap (konversi) dan yang lain bersifat dapat berubah kembali (inversi).
Setiap tanah liat dapat dilebur bila suhu bakarnya cukup. Idealnya setiap jenis tanah liat mempunyai titik vitrifikasi tanpa terjadi perubahan bentuk (deformasi). Dalam praktik, vitrifikasi seringkali diikuti dengan perubahan bentuk. Hal ini terjadi karena adanya tegangan-tegangan bagian benda yang terlemah akibat dari meleburnya mineral-mineral tanah liat.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pembakaran :
· Jangan membakar tanah liat terlalu cepat karena tanah liat tersebut akan meledak berkeping-keping atau retak-retak. Hal ini disebabkan tidak cukup waktu bagi plastisitas air untuk menguap.
· Proses pendinginan jangan dilakukan secara cepat, karena ada delapan titik rawan (lihat uraian inversi silika 1 s/d 8) dimana benda tanah liat mengalami perubahan volume yang seringkali sangat mendadak. Pendinginan mendadak menyebabkan satu permukaan akan lebih panas daripada permukaan lain, sehingga yang satu volumenya berubah dan yang lain tidak.
Faktor inilah yang menyebabkan tanah liat yang dibakar pecah. Oleh karena itu sebaiknya proses pendinginan harus dilakukan selambat dan semerata mungkin untuk mencegah pecahnya barang. Kesalahan ini akan jarang terjadi bila tungku tidak dibuka sebelum suhu di dalam tungku turun sampai suhu 100°C.
            Ciri-ciri Tanah Ampo
Tanah lempung atau tanah liat  memiliki ciri-ciri sebagai berikut.
·         Tanahnya sulit menyerap air sehingga tidak cocok untuk dijadikan lahan pertanian.
·         Tekstur tanahnya cenderung lengket bila dalam keadaan basah dan kuat menyatu antara butiran tanah yang satu dengan lainnya.
·         Dalam keadaan kering, butiran tanahnya terpecah-pecah secara halus.
·         Merupakan bahan baku pembuatan tembikar dan kerajinan tangan lainnya yang dalam pembuatannya harus dibakar dengan suhu di atas 1000oC.
bagaimana ya rasanya memakan tanah liat yang dipanggang, tapi untuk warga yang satu ini adalah jagonya makan tanah liat. Bagi warga Tuban, Jawa timur memakan tanah lait panggang tak berbeda seperti kita memakan stik coklat.

Makanan dari tanah liat yang diberi nama "Ampo" ini sudah menjadi makanan tradisional yang dipercaya masyarakat Tuban dapat menguatkan sistem pencernaan. Bahkan memakan tanah liat juga dipercaya sebagai obat yang dapat mengobati beberapa macam penyakit.

Rasima, sang penjual Ampo, mengatakan bahwa tidak ada resep untuk memasak tanah tersebut. Dia hanya mencari tanah yang bersih yang bebas dari kerikil, kemudian ditumbuk dan dipadatkan sehingga berbentuk segi empat.

Kemudian, mengikisnya dengan stik dan membentuknya seperti gulungan. Tanah yang sudah menggulung itu kemudian dibakar dan diasapi selama 1 jam, lalu jadilah sebagai snack atau makanan ringan yang siap dimakan.

Rasima biasanya menjualnya dipasar dan sehari dia bisa mempunyai penghasilan sekitar Rp 20 ribu untuk menghidupi keluarganya.

Tuban merupakan satu-satunya tempat di dunia yang memakan tanah panggang. Memang ada orang-orang lain di dunia yang suka makan pasir, dan benda aneh lainnya, tapi tidak ada yang memakan tanah panggang.

Salah seorang warga Tuban mengatakan bahwa dia sudah memakan ampo sejak dia masih kecil dan ampo mendinginkan perutnya.
Berikut ini cara membuatnya :

1. Pisahkan Tanah Liat Dengan Kerikil dan Pasir 


Pada tahap ini tanah dipilah-pilah antara yang lembut dan yang kasar. Seperti halnya membuat adonan jajanan, maka keseragaman tanah menentukan kenikmatan dan kepulenan cemilan yang dihasilkan nantinya.


2. Bentuk Tanah Menjadi Kotak-Kotak 

Kalau kita membuat kue ada istilah kalis, ya disini juga demikian, membuat adonan tanh liat menajdi bentuk kotak menunjukan bahwa adonan sudah kalis.

Kalis sendiri berarti komposisi tanah dan air sudah merata pada setiap bagian adonan. Ciri adonan tanah liat yang kalis dilihat dari sudah tidak lengket pada telapak tangan.

3. Bentuk Stick/batangan 

Tanah liat dibentuk menjadi stik, jika anda lihat sepintas pembuatannya mirip dengan pembuatan wafer stick atau astor.

4. Bakar Tanah Liat 

Setelah tanah liat dibentuk menjadi stick, kemudian dipanggang diatas tungku tradisional sampai mengeras dan kering. Seperti terlihat pada gambar, tanah liat diletakkan diatas wajan dengan pemanasan tungku dan kayu

5. Disajikan 


Setelah semua proses dilalui maka tanah liat siap disajikan di meja untuk jadi teman ngobrol dan nonton
Kalau Anda penasaran dan cukup berani silahkan berkunjung ke tuban dan mencicipinya sendiri. Anda juga bisa meminta untuk membungkusnya sebagai oleh-oleh keluarga dirumah. Tentunya menikmati bersama keluarga akan membawa kenikmatan tersendiri. Bagaimana, Anda tertarik?


            Tinjauan Singkat Tentang Nutrisi Bagi Ibu Hamil
Kebutuhan nutrisi pada ibu hamil mutlak diperlukan untuk menentukan tumbuh kembang anak sejak masa dalam kandungan. Berbagai perubahan fisiologi, anatomi maupun metabolisme terjadi selama masa kehamilan yang disebabkan perubahan hormonal. Salah satu perubahannya adalah kemampuan ginjal yang menurun dalam menyerap kembali zat gizi dibanding sebelum masa kehamilan, selain itu perubahan pada plasenta yang berfungsi menyuplai zat gizi kepada janin.
Sejak awal masa kehamilan, terjadi penyesuaian untuk mempersiapkan pertumbuhan janin, persalinan, dan menyusui. Selama proses menyusui, bayi mendapat konsumsi zat gizi dari ibu, namun jika selama kehamilan konsumsi zat gizi tidak mencukupi maka cadangan zat gizi ibu yang akan digunakan. Cara paling mudah untuk memantau status gizi ibu hamil dengan melakukan penimbangan berat badan secara berkala. Kenaikan berat badan pada hakekatnya merefleksikan asupan gizi ibu. Pemeriksaan antenatal sebaiknya dilakukan agar status gizi ibu dapat diatur.
Kebutuhan nutrisi untuk tambahan energi pada ibu hamil lebih besar dibandingkan ibu tidak hamil dan tidak menyusui. Sumber nutrisi dalam makanan sehari-hari berasal dari karbohirat, lemak dan protein. Pada umumnya bagi ibu hamil, dianjurkan proporsi karbohidrat sebesar 50-60%, proporsi lemak sebesar 20-25%, dan proporsi protein 10-15% dari total energi. Selain itu tambahan serat yang terdapat pada buah, kacang, dan sayur perlu juga dikonsumsi untuk mencegah sembelit/konstipasi.
Kebutuhan nutrisi lainnya bagi ibu hamil adalah tambahan vitamin dan mineral yang berfungsi agar proses tumbuh kembang janin berlangsung optimal. Kekurangan vitamin dan mineral pada ibu hamil dapat mengakibatkan anemia dan hipertensi sedangkan pada janin dapat mengakibatkan bayi lahir mati, prematur dan kekebalan tubuh bayi rendah. Hal yang perlu diperhatikan pada saat ibu hamil yaitu tercukupinya kebutuhan zat besi sehingga terhindar dari anemia. Menurut WHO, 40% kematian ibu dinegara berkembang disebabkan oleh anemia selama kehamilan. Bagi bayi agar terhindar dari resiko kelainan bawaan otak, tulang kepala, dan sumsum tulang belakang dengan memberikan asam folat (salah satu golongan vitamin B kompleks). Pemberian suplemen asam folat sebaiknya diberikan 0,4 mg/hari selama tiga bulan sebelum konsepsi (pembuahan) dan trimester pertama kehamilan.
Seorang ibu hamil memiliki kebutuhan gizi khusus. Beberapa kebutuhan gizi ibu hamil dapat ditutupi oleh makanan sehat yang seimbang. Selain pilihan makanan sehat, pada saat kehamilan dibutuhkan vitamin. Idealnya adalah tiga bulan sebelum kehamilan. Hal ini dapat membantu mendapatkan gizi yang dibutuhkan. Namun, terkadang diperlukan tambahan makanan, bahkan suplemen sesuai kebutuhan. Berikut adalah beberapa syarat makanan sehat bagi ibu hamil:
  • Menyediakan energi yang cukup (kalori) untuk kebutuhan kesehatan tubuh anda dan pertumbuhan bayi.
  • Menyediakan semua kebutuhan ibu dan bayi (meliputi protein, lemak, vitamin, mineral)
  • Dapat menghindarkan pengaruh negatif bagi bayi
  • Mendukung metabolisme tubuh ibu dalam memelihara berat badan sehat, kadar gula darah, dan tekanan darah.
    1. Kalori (energi)
      Seorang wanita selama kehamilan memiliki kebutuhan energi yang meningkat.
      Energi ini digunakan untuk pertumbuhan janin, pembentukan plasenta, pembuluh darah, dan jaringan yang baru. Selain itu, tambahan kalori dibutuhkan sebagai tenaga untuk proses metabolisme jaringan baru. Namun dengan adanya pertambahan kebutuhan kalori ini tidak lantas menjadikan anda terlalu banyak makan. Tubuh memerlukan sekitar 80.000 tambahan kalori pada kehamilan. Dari jumlah tersebut, berarti setiap harinya sekitar 300 tambahan kalori dibutuhkan ibu hamil.
      b. Protein
      Ibu membutuhkan protein lebih banyak selama kehamilan dibandingkan waktu-waktu lain.
      Hal ini dikarenakan protein diperlukan untuk pertumbuhan jaringan pada janin. Ibu hamil membutuhkan sekitar 75 gram protein setiap harinya, lebih banyak 25 gram dibandingkan yang lain. Menambahkan protein ke dalam makanan merupakan cara yang efektif untuk menambah kalori sekaligus memenuhi kebutuhan protein. Produk hewani seperti daging, ikan, telur, susu, keju, dan hasil laut merupakan sumber protein. Selain itu protein juga bisa didapat dari tumbuh-tumbuhan seperti kacang-kacangan, biji-bijian, tempe, tahu, oncom, dan lainnya.

      c. Folat (Asam Folat)
      Folat merupakan vitamin B yang memegang peranan penting dalam perkembangan embrio.  Folat juga membantu mencegah neural tube defect, yaitu cacat pada otak dan tulang belakang. Kekurangan folat juga dapat meningkatkan kehamilan kurang umur (prematur), bayi dengan berat badan lahir rendah (bayi berat lahir rendah/BBLR), dan pertumbuhan janin yang kurang. Sebenarnya, asam folat sangat diperlukan terutama sebelum kehamilan dan pada awal kehamilan. Namun, ibu hamil tetap harus melanjutkan konsumsi folat. 600 mg folat disarankan untuk ibu hamil. Folat dapat didapatkan dari suplementasi asam folat. Sayuran berwarna hijau (seperti bayam, asparagus), jus jeruk, buncis, kacang-kacangan dan roti gandum merupakan sumber alami yang mengandung folat.

      d. Zat Besi
      Zat besi dibutuhkan untuk memproduksi hemoglobin, yaitu protein di sel darah merah yang berperan membawa oksigen ke jaringan tubuh. Selama kehamilan, volume darah bertambah untuk menampung perubahan pada tubuh ibu dan pasokan darah bayi. Hal ini menyebabkan kebutuhan zat besi bertambah sekitar dua kali lipat. Jika kebutuhan zat besi tidak tercukupi, ibu hamil akan mudah lelah dan rentan infeksi. Risiko melahirkan bayi tidak cukup umur dan bayi dengan berat badan lahir rendah juga lebih tinggi. Kebutuhan zat besi bagi ibu hamil yaitu sekitar 27 mg sehari. Selain dari suplemen, zat besi bisa didapatkan secara alami dari daging merah, ikan, unggas, sereal sarapan yang telah difortifikasi zat besi, dan kacang-kacangan.

      e. Zat Seng (Zinc)
      Dari beberapa studi dilaporkan bahwa ibu hamil yang memiliki kadar zar seng rendah dalam makanannya berisiko melahirkan prematur dan melahirkan bayi dengan berat lahir rendah. Sedangkan uji klinis suplementasi zat seng tidak didapatkan kejelasan mengenai keuntungan mengkonsumsi seng dalam jumlah yang lebih tinggi. Namun mengkonsumsi zat seng dalam jumlah cukup bagi merupakan langkah antisipatif yang dapat dilakukan. Zat seng dapat ditemukan secara alami pada daging merah, gandum utuh, kacang-kacangan, polong-polongan dan beberapa sereal sarapan yang telah difortifikasi. Pada umumnya, wanita tidak membutuhkan tambahan suplemen. Namun Ibu hamil dapat mengkonsumsi suplemen (sekitar 25 mg zat seng sehari) jika ibu hamil dalam kondisi yang kurang sehat.

      f. Kalsium
      Metabolisme kalsium selama hamil berubah mencolok, meski pun mekanisme terjadinya belum sepenuhnya dipahami. Kadar kalsium dalam darah wanita hamil menurun drastis sampai 5% daripada wanita yang tidak hamil. Janin mengumpulkan kalsium dari ibunya sekitar 25 sampai 30 mg sehari. Ibu hamil dan bayi membutuhkan kalsium untuk menguatkan tulang dan gigi. Selain itu, kalsium juga digunakan untuk membantu pembuluh darah berkontraksi dan berdilatasi. Kalsium juga diperlukan untuk mengantarkan sinyal saraf, kontraksi otot dan sekresi hormon. Jika kebutuhan kalsium tidak tercukupi dari makanan, kalsium yang dibutuhkan bayi akan diambil dari tulang ibu. Kebutuhan kalsium ibu hamil adalah sekitar  1000 mg per hari. Sumber kalsium dari makanan diantaranya produk susu seperti susu, keju, yogurt. Selain itu ikan teri juga merupakan sumber kalsium yang baik.

      g. Vitamin C
      Vitamin C yang dibutuhkan janin tergantung dari asupan makanan ibunya. Vitamin C merupakan antioksidan yang melindungi jaringan dari kerusakan dan dibutuhkan untuk membentuk kolagen dan menghantarkan sinyal kimia di otak. Wanita hamil setiap harinya disarankan mengkonsumsi 85 mg vitamin C per hari. Anda dapat dengan mudah mendapatkan vitamin C dari makanan seperti tomat, jeruk, strawberry, jambu biji, dan brokoli. Makanan yang kaya vitamin C juga membantu penyerapan zat besi dalam tubuh.
      h. Vitamin A
      Vitamin A memegang peranan penting dalam fungsi tubuh, termasuk fungsi penglihatan, imunitas, serta pertumbuhan dan perkembangan embrio. Kekurangan vitamin A dapat mengakibatkan kelahiran prematur dan bayi berat lahir rendah. Vitamin A dapat ditemukan pada buah-buahan dan sayuran berwarna hijau atau kuning, mentega, susu, kuning telur, dan lainnya.

            Tinjauan Singkat Tentang Mekanisme Tanah Ampo Sebagai Nutrisi Alternatif Bagi Ibu Hamil.
















BAB III
METODE PENELITIAN


3.1 Jenis Penelitian
Penelitian yang akan dilaksanakan ini adalah penelitian deskriptif secara umum bertujuan untuk mengetahui pemanfaatan tanah ampo sebagai nutrisi alternatif kalsium bagi ibu hamil. Penelitian ini direncanakan dalam selama dua minggu.

3.2 Subjek dan Objek Penelitian 
Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Tampaksiring. Subjek penelitian ini adalah tanah ampo. Sedangkan objek penelitian ini adalah ibu hamil.

3.3    Teknik Pengambilan Data
Data yang diperlukan dalam penelitian ini dikumpulkan melalui dua tahap kerja yaitu: observasi dan tinjauan pustaka.
3.3.1  Observasi
Pada observasi kami mengamati kandungan kalsium dalam tanah ampo. Pada tahap pertama, tanah ampo dikeringkan terlebih dahulu dalam waktu satu hari. Setelah kering, tanah tersebut ditumbuk hingga hancur dan halus. Selanjutnya tanah tersebut dilarutkan dengan aquades, kemudian disaring. Selanjutnya separuh filtrat ditambahkan dengan larutan NaOH 1 M dan separuhnya lagi ditambahkan dengan larutan Na2CO3 1 M . Pada penambahan NaOH 1 M terjadi sedikit endapan putih dan pada penambahan larutan Na2CO3 1 M terjadi endapan putih yang lebih banyak. Hal itu menunjukkan bahwa tanah ampo memiliki ion kalsium (Ca2+).

3.3.2  Tinjauan pustaka
Dalam siklus I dilakukan beberapa langkah antara lain : perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi dan evaluasi, serta melakukan refleksi pada akhir siklus. Siklus I dilaksanakan selama empat kali pertemuan  yaitu tiga kali pertemuan untuk pelaksanaan tindakan dan satu kali pertemuan untuk pelaksanaan tes kompetensi matematis tingkat tinggi.



















BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil
Berdasarkan kajian pustaka yang kami lakukan, didapatkan beberapa hal sebagi berikut:
      1. Kandungan tanah ampo (isi)
      2. Gizi Ibu Hamil (isi)
      4.2 Pembahasan
      Berdasarkan tinjauan pustaka dan pengamatan yang telah kami lakukan ternyata ibu hamil sering mengkonsumsi tanah ampo. Dilihat dari pengalaman dari zaman dahulu, ibu-ibu hamil sering mengkonsumsi tanah ampo karena rasanya gurih, bias menghilangkan rasa mual, melancarkan pencernaan dan lain sebagainya. Kita sebagai ilmuan, mendapatkan berdasarkan kajian pustaka ternyata pada tanah ampo mengandung unsure hara, salah Satunya unsure kalsium (Ca). Seperti yang kita ketahui unsure Ca merupakan salah satu unsure pembentuk tulang. Dan pada saat hamil, kalsium (Ca) sangat dibutuhkan dalam pembentukkan embrio khususnya pembentukan tulang.
      Disamping itu, mengkonsumsi tanah ampo bagi ibu hamil dapat menghilangkan rasa mual, karena rasa mual disebabkan oleh adanya kelebihan asam dalam lambung. Kelebihan asam tersebut dapat dinetralisir oleh kalsium dari tanah ampo. Dimana ion kalsiu yang dikandung oleh tanah ampo dapat bereaksi dengan air yang ada dalam tubuh menghasilkan basa berupa Ca(OH)2.



BAB V
PENUTUP

5.1 Simpulan
      Berdasarkan hasil kajian pustaka dan pembahasan di atas, maka kami dapat simpulkan hal-hal sebagai berikut:
      1. Tanah ampo mengandung unsur hara dan kalsium.
      2. Unsur hara kalsium sangat berperan dalam proses pembentukkan embrio khususnya tulang.
      3. Ion Kalsium juga dapat menghilangkan rasa mual bagi ibu hamil karena dapat menetralkan kelebihan asam.
5.2 Saran
      1. Bagi ibu mulai saat hamil disarankan untuk mengkonsumsi tanah ampo sebagai nutrisi alternatif.
      2. Bagi para peneliti dapat mengembangkan kajian ini sebagai penyusunan karya ilmiah yang lebih luas terutama untuk mengetahui berapa persen kadar kalsium yang terdapat dalam tanah ampo.